Ungkap Sri Mulyani, Rupiah Masih Melemah

Ungkap Sri Mulyani, Rupiah Masih Melemah
Ungkap Sri Mulyani, Rupiah Masih Melemah. Nilai tukar rupiah hingga siang ini masih tak beranjak dari level Rp14.936 per dolar AS (USD). Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu, intervensi pasar, hingga upaya-upaya menekan impor belum berdaya mengangkat rupiah lebih lanjut.

Menghadapi situasi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah akan terus mencermati dinamika pergerakan rupiah yang belum stabil. Pemerintah, imbuh dia, akan mengambil langkah sesuai penyebab yang mendorong pergerakan rupiah.

“Kita terus melihat dinamika yang terjadi. Kalau trigger-nya berasal dari luar, maka kita harus coba untuk adjust. Kalau dinamikanya akibat kontribusi dari dalam, Kita selesaikan di dalam negeri. Kita selalu kombinasikan antara itu,” tutur Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Sri Mulyani Dia juga mengindikasikan bahwa pemerintah ingin agar BI kembali menaikkan bunga acuan untuk menjaga rupiah. Dia mengatakan, BI harus melakukan perubahan sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi.

“Saya tentu berharap dalam situasi yang berubah ini BI melakukan perubahan dari sisi monetary policy. Dijaga tetap inflasi rendah, tapi interest rate akan disesuaikan dengan tantangan yang terjadi saat ini. OJK pun begitu. Ini untuk menjaga perekonomian kita semua,” ungkapnya.

Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan perseteruan perdagangan AS-China memengaruhi mata uang sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia di mana rupiah beberapa hari terakhir terus berjuang untuk keluar dari wilayah negatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fundamental Memperkuat Jaga Pertumbuhan Indonesia

Gelombang Harapan Berpaling ke Arah Kita